Tiket Masuk Kebun Teh Gunung Gambir Jember Dan Info Hari Ini

Sesuai dengan hari dan tahun kami berkunjung kesana harga tiket masuk Rp: 15000 untuk dua orang dengan rincian 7500 perorang dan 3000 parkir motor dengan membayar uang pecahan 5 ribuan kami dipersilahkan masuk dengan tiket ditangan, oh iya untuk mengingatkan setelah kamu mendapatkan tiket dan kertas parkir dimohon untuk disimpannya selama liburan disana karena nantinya setelah kami akan pulang kartu parkir akan diminta kembali guna sebagai bukti bahwa kamu benar-benar masuk secara resmi dan memenuhi ijin serta mengurangi kehilangan kendaraan maka dengan begitu kendaraan kamu akan aman dan terjaga.

Rasa aman dan nyaman adalah yang paling utama di utamakan karena selama menjajah kebun teh kamu tidak merasa bimbang dengan barang berharga yang ditempatkan pada lahan parkir.

Setelah kami memarkirkan kendaraan dengan lokasi yang cukup luas serta banyak mobil yang masih memasuki area parkir, kami dengan santainya menuju warung kopi yang menjual aneka camilan dan mie instan, sehingga temanku memesan kopi hitam kesukaanya dan aku sendiri minum es teh yang menjadi penghilang dahaga untuk sementara.

hijaunya kebun teh gunung gambir

Sambil menikmati kopi dan es teh kami sejenak curi-curi foto dari pemandangan yang terbentang luas nan jauh disana untuk mendokumentasikan perjalanan ini, kopi habis dan es teh tinggal sedikit kami melangsungkan explor yang sesungguhnya, mulai beranjak dari tempat duduk menuju jempatan layang dengan bertuliskan Pesona kebun teh gunung gambir dilatar belakang, sehingga bagi wisatawan yang berfoto di jempatan layang akan nampak tulisan tersebut, dan itulah yang menjadi icon menarik dari kebun teh ini.

Setelah lama mengumpulkan foto dipadu dengan gaya bebas kami memutuskan untuk menuruni perkebunan hingga akhirnya dipertemukan pada sebuah sungai yang sejuk dan bening, air disungai tersebut sangat menarik tenggorokan kami untuk meminumnya, dengan ucapan basmalah kami mencoba mengawali mandi disungai tersebut dan melaksanakan sholat Dhuhur di atas batu yang kebetulan mempunyai alas  datar sehingga memungkinkan kami untuk sholat diatasnya.

Setelah selesai mandi disungai tersebut kami sejenak memandangi hutan dan tebing yang sangat tinggi seperti berada didunia fantasi serta tidak pernah merasakan sebelumnya, memang tempat ini mirip dengan puncak B29 Lumajang yang menyuguhkan tebing curam dan indah.

Kami berpikir bagaimana rasanya mempunyai rumah disini sekelas villa atau sebuah penginapan di gunung gambir jember ini yang kami bayangkan adalah ketenangan dan kenyamanan untuk menghindar dari bisingnya kota dan hiruk pikuknya keramaian, namun rasanya hal itu cukup mustahil dengan tanpa usaha apapun, mungkin hanya orang kaya saja yang bisa mewujudkan impian hayalku itu.