Sesuai jadwal yang diumumkan panitia travel, sebelum menjelajah tempat wahana, kami di ajak makan siang dulu di lestoran Mbok Sri yang memang sudah dipesan sejak sebelumnya, pantesan dimeja makan tertulis meja ini sudah ada pesanan namun memakai bahasa Inggris, “takut ada turis yang datang kali ya.
Sambil menunggu makanan datang kami terbiasa membawa kamera action untuk mengabadikan momen perjalanan kami, tak luput curi-curi pandang dengan kariyawan tempat makan Mbok sri ini, habis kariyawannya cantik-cantik sih, perempuan pula, hehe
Tak banyak hal dilakukan saat menunggu datangnya makanan yang kami pesan, kecuali cuma ambil minuman dan foto-foto doang, maklum lah ini rombongan sebanyak 4 bus besar, yang kapasitas sekitar 100 orang, bisa dibilang rombongan waktu itu sekitar 400 san lah, jadi petugas lestoran agak kewalahan sih.
Tapi dengan berjalannya waktu makanan mulai siap dihidangkan, kami pun langsung menyantap dengan lahap dan tanpa menghiraukan ada seorang disekitar kami, namun itulah yang sedang kami rasakan, bukanya tidak pernah makan ditempat kayak gini sih, inilah efek lapar deri tadi kenak macet di Tol.
Acara makan siang sudah selesai, perut sudah terasa penuh dan saatnya kami meng explor Malang lebih tepatnya Jatim park 3 ini.
Explor Jatim Park 3
Sebelum memasuki area wahana, kami menunggu datangnya tiket terlebih dahulu, tak berapa lama tiket sudah ditangan kami, dan digelangkan pada pergelangan tangan agar tidak mudah hilang.
Satu jam lebih meng exlplor wahana Jatim Park 3 ini, tidak begitu seru jika hanya buat kami yang memang seumuran remaja sekarang, dan ternyata Jatim Park 3 lebih cenderung ke hiburan anak-anak, seperti pengetahuan tentang Dino yang hidup puluhan juta tahun silam, tempat-temapat seperti mainan kereta api, meskipun sebagian merupakan destinasi sejarah dan pendidikan.
kami keluar lebih dulu dan memilih duduk santai didepan gedung besar wahana Jatim Park 3, sambil menikmati hangatnya kopi, senja hari mulai berpamitan, dan berganti dengan malamnya dikota Malang.
Explor Museum Angkut Malang
Perjalanan selanjutnya ke Museum angkut yang letaknya tak jauh dari Jatim Park 3 ini, seperti biasa kami duduk paling belakang, mungkin waktu itu hanya kami yang anak remaja, yang lain sudah punya momongan semua, hihi
Tak lama kemudian kami sudah sampai diMuseum Angkut dan mulai penjelajahan kedua kalinya, namun panitia memberi waktu sekitar satu jam saja, wal hasil kami harus bergegas lekas meng exlpor Museum Angkut ini.
Sholat magrib terlebih dahulu, setelah itu kami langsung terjun ke pintu utama, kami disambut dengan senyuman manis sang penjaga pintu masuk, dan akhirnya aku jatuh cinta dengan senyumannya.
Setelah giliranku, tanpa diduga tangan kananku dipegang sama petugas yang mempunyai paras cantik tersebut, dan ternyata cuma melihat tiket masuk yang ada dipergelangan tanganku toh, aku kira mau diajak jalan berdua. heheh
Tak apalah memang nasibnya begini tak ada pasangan, namun tetap bahagian kok, jalan gratis kan.
Ditengah menyusuri Museum Angkut, aku terpesona dengan barang antik yang ada disini, satu persatu kami pelototi, dan memang begitu mengesankan sebuah sejarah yang sebelumnya belum aku temui.
Baca Juga: Explore Museum Angkut Malang