Perjalanan memang cenderung menghabiskan banyak uang, kadang disaat ada seseorang yang sudah melakukan perjalanan kemana-mana, dikira banyak uang dan diduga keturunan orang kaya, namun tidak bagi diriku yang jauh dari kata kaya, namun masih bisa bersyukur dapat merasakan perjalanan yang aku inginkan.
Dan berikut ini aku ceritakan perjalananku yang secara kebetulan tidak dipungut biaya apapun alias gratis
Sudah sejak lama aku ingin berlibur kekota Malang, namun jarak kota yang aku tempati begitu jauh, al hasil aku tidak sempat mewujudkannya, tapi pada suatu hari orang tuaku mendapat undangan dari PT Charoen Pokphand Indonesia yang mengadakan traveling keliling kota Malang dengan biaya ditanggung PT tersebut.
Karena orang tuaku mempunyai kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan dalam waktu lama, akhirnya aku memutuskan untuk menggantikan posisi orang tuaku, dari pada tiket undangan tersebut tidak digunakan sama sekali, kan sia-sia.
Lalu yang menjadi kendala tiketnya cuma satu, jadi aku harus sendirian dong, gak asyik kan jalan-jalan sendirian kekota besar yang banyak menyajikan tempat liburan, akhirnya aku mempunyai inisiatif untuk mengajak temanku, tanpa waktu lama aku sudah menemukan seorang teman yang akan menemaniku dalam perjalanan.
Namun masih ada satu lagi kendalanya yaitu tiketnya hanya satu, apakah bisa tiket satu buat dua orang, sebenarnya kata panitianya setiap tiket hanya untuk satu orang, namun aku nekat saja mengajak seorang teman untuk ikut denganku.
Baca Juga : Jatim Park 3, Tiket Masuk, Zona wisata yang tidak ada habisnya
Hari keberangkatan
Hari keberangkatan sudah tiba, di undangan tertera jam keberangkatan pada pukul 05 pagi, aku menyerankan pada temankun supaya bermalam ditokoku saja, agar paginya dapat berangkat bersama ke sukowono.
Jam 05 pagi dengan pencahayaan yang masih samar, serta dinginnya angin dimusim kemarau sangat menusuk tulang, tak dapat dipungkiri lagi kami wajib menggunakan jaket yang tidak tembus angin, namun masih saja suasana pagi itu begitu dingin.
Perjalanan dari rumahku maesan ke kecamatan sukowono memakan waktu sekitar 6 menit, dengan mengendarai sepeda motor, kami sampai disukowono dan bertemu dengan rombongan lainnya, yang sejak tadi menunggu datangnya bus yang akan membawa kita ke kota Malang.
Memang kecamatan Maesan termasuk kabupaten Bondowoso dan merupakan perbatasan dengan kabupaten Jember, jadi rumah kami terletak didaerah perbatasan, setelah sampai diSukowono motor kami titipkan pada teman Basmalah, jadi tidak usah repot nyari parkir kendaraan.
Kami mulai mencari kursi kosong, dan kebetulan kami merupakan rombongan yang datang lebih awal dari pada yang lain, cie… semangat bener nich kalau wisata gratis, heheh
Kami duduk dikursi paling depan, didekat sopir, niatnya sambil liat jalanan aspal tapi tiba-tiba kami disuruh pindah karena kursi depan tempatnya panitia, hahha, tapi tidak apa-apa yang penting dapat ikut wisata liburan gratis, kataku dalam hati”
kami menemukan kursi paling belakang sendiri yang agak tinggi kayak panggung tempat nonton bioskop, tapi ini lebih nyaman dari pada didepan, kursinya panjang dan hanya ditempati berdua dengan temanku, jadi kami masih bisa tiduran.
Deru mesin bus mulai terasa di pantat, panitia memberi aba-aba tempat yang akan dikunjungi nantinya dan tak lupa pula tempat makan yang akan kita libas.
Dan berikut data yang disampaikan oleh panitia travel
Berangkat dari kecamatan sukowono, kemudian setelah sampai di Probolinggo sarapan pagi sekitar jam 08, lalu lanjut perjalanan ke Malang serta tujuan selanjutnya ke Jatim park 3, sebelum memasuki area wahana, disarankan makan siang dulu di lestoran Mbok sri/Warung mbok Sri, setelah puas menjelajah Jatim Park 3 di lanjutkan ke Museum angkut, dengan waktu sekitar satu jam saja, kemudian kepusat oleh-oleh kota Malang, dan lanjut pulang.
Perjalanan dua jam kami sudah sampai dikota Probolinggo dan menuju tempat makan yang sudah dipesan sebelumnya, kalau urusan makan-makan saya sih jagonya apalagi gratis bisa untung dua kali kan, makanan ngambil sendiri sepuasnya, bisa nambah nasi dong, lumayan buat bekal dalam perjalana.
Tugas makan yang pertama telah kami selesaikan, tinggal menunggu perjalanan selanjutnya, sekitar 15 menit kami mulai menaiki bus kembali, untuk perjalanan selanjutknya ke kota Malang, namun ditengah perjalanan, Tol macet parah sehingga terpotong waktu sekitar satu jam lebih.
Dengan sabar kami menunggu di dalam bus ditengah teriknya matahari bumi Arema, sambil menunggu macet selesai, menikmati telur rebus dulu untuk menambah protein agar perjalanan kita tetap jaga stamina prima.
Usut punya usut yang bikin macet rupanya perempatan begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang siang itu, akhirnya bus yang kami tumpangi perlahan mulai menginjak gasnya, sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai pada tujuan yang sebenarnya, Jatim park 3.