Kata “kepribadian” (Personalty) berasal dari bahasa Latin “persona”, mengacu pada topeng yang dipakai oleh actor Romawi dalam pertunjukan drama untuk memainkan peran atau penampilan palsu. Kepribadian adalah pola sifat dan karakteristik tertentu yang relatif permanen dan memberikan konsistensi maupun individualitas pada perilaku seseorang. Sifat (trait) merupakan factor penyebab adanya perbedaan antar ndividual dalam perilaku, konsistensi perilaku dari waktu ke waktu, dan stabilitas perilaku dalam berbagai situasi. Karakteristik merupakan kualitas tertentu yang dimiliki seseorang termasuk didalamnya beberapa karakter seperti tempramen, fisik dan kecerdasan.
B. Struktur Kepribadian
Carl Gustav Jung mendasarkan teori kepribadiannya pada asumsi bahwa pikiran atau psike (psyche), mempunyai level kesadaran dan ketidaksadaran. Jung sangat menekankan bahwa bagian yang paling penting dari labirin ketidaksadaran seseorang bukan berasal dari pengalaman personal, melainkan dari keberadaan manusia di masa lalu. Konsep ini yang disebut Jung sebagai ketidaksadaran kolektif. Jung berpendapat keseluruhan kepribadian atau kejiwaan menciptakan beraneka atau beberapa tingkatan atau struktur yang berbeda yang dapat saling berpengaruh satu dengan lainnya. Berikut tingkatan psike menurut teori kepribadian Carl Gustav Jung: