Misalnya, jika akan membuat slide tentang statistik, kamu dapat menambahkan grafik atau diagram yang dapat memvisualisasikan data secara jelas dan akurat.
Jika membuat slide tentang proses, kita dapat menambahkan ikon atau simbol yang dapat menunjukkan urutan atau alur proses tersebut.
2. Pilih elemen visual yang berkualitas tinggi
Selanjutnya, elemen visual yang kamu tambahkan harus memiliki resolusi yang baik dan tidak pecah atau buram saat ditampilkan di layar. Pasalnya, elemen visual yang berkualitas rendah akan membuat slide terlihat kurang profesional dan mengurangi kredibilitas di mata audiens.