Triprofik.com! Apakah kamu sering membuat presentasi dengan menggunakan Power Point? Jika iya, pasti kalian tahu betapa pentingnya menampilkan slide yang menarik dan profesional agar audiens tertarik dan mengerti dengan materi yang akan disampaikan. Salah satu cara untuk membuat slide yang menarik dan profesional adalah dengan menambahkan elemen visual pada template Power Point.
Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara Menambahkan Elemen Visual pada Template Power Point yang Menarik dan Profesional.
Apa itu Elemen Visual Power Point?
Elemen visual merupakan segala bentuk gambar, grafik, diagram, ikon, atau simbol yang dapat membantu menyampaikan pesan atau informasi secara visual. Dengan ini, kita dapat membuat slide lebih hidup, variatif, dan mudah dipahami. Selain itu, elemen visual juga dapat meningkatkan daya tarik estetika dan kredibilitas slide power point.
Namun, menambahkan elemen visual pada template Power Point juga tidak boleh sembarangan. Kita harus memperhatikan beberapa hal agar elemen visual yang ditambahkan sesuai dengan tema, tujuan, dan konten slide yang dibuat. Sebaiknya, elemen visual yang ditambahkan tidak mengganggu konsistensi, keserasian, dan keseimbangan slide.
Tips Menambahkan Elemen Visual pada Template Power Point
Sebelum masuk ke langkah-langkah menambahkan elemen visual pada template Power Point, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui agar elemen visual yang ditambahkan dapat memberikan dampak positif pada slide power point.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
1. Pilih elemen visual yang relevan dengan konten slide
Pertama, Elemen visual yang ditambahkan harus mendukung atau menjelaskan konten slide, bukan malah menyimpang atau menimbulkan kebingungan. Oleh karena itu, pilihlah elemen visual yang sesuai dengan tema, tujuan, dan sasaran slide.
Misalnya, jika akan membuat slide tentang statistik, kamu dapat menambahkan grafik atau diagram yang dapat memvisualisasikan data secara jelas dan akurat.
Jika membuat slide tentang proses, kita dapat menambahkan ikon atau simbol yang dapat menunjukkan urutan atau alur proses tersebut.
2. Pilih elemen visual yang berkualitas tinggi
Selanjutnya, elemen visual yang kamu tambahkan harus memiliki resolusi yang baik dan tidak pecah atau buram saat ditampilkan di layar. Pasalnya, elemen visual yang berkualitas rendah akan membuat slide terlihat kurang profesional dan mengurangi kredibilitas di mata audiens.
Kita bisa mencari elemen visual yang berkualitas tinggi di internet, atau bisa juga membuat sendiri dengan menggunakan aplikasi desain grafis. Pastikan juga bahwa elemen visual yang digunakan tidak melanggar hak cipta atau memiliki lisensi yang sesuai keperluan.
3. Pilih elemen visual yang sesuai dengan warna dan gaya template Power Point
Elemen visual yang kamu tambahkan juga harus harmonis dengan warna dan gaya template Power Point yang digunakan. Jangan sampai elemen visual yang kamu tambahkan bertabrakan dengan warna dan gaya template Power Point.
Hal ini akan membuat slide power point terlihat tidak konsisten dan tidak enak dipandang. Untuk itu, kamu dapat menyesuaikan warna dan gaya elemen visual dengan menggunakan fitur format atau edit yang tersedia dalam Power Point. Kita juga dapat memilih template Power Point yang sudah memiliki elemen visual yang cocok dengan konten slidenya.
4. Pilih elemen visual yang tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit
Terakhir, elemen visual yang ditambahkan harus seimbang dengan jumlah dan ukuran teks yang ada dalam slide. Jangan sampai elemen visual yang kamu tambahkan terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga membuat slide terlihat terlalu penuh atau terlalu kosong.
Elemen visual yang terlalu banyak akan membuat slide terlihat berantakan dan sulit dipahami. Sedangkan elemen visual yang terlalu sedikit akan membuat slide terlihat membosankan dan kurang informatif.
Oleh karenanya, kita dapat mengatur jumlah dan ukuran elemen visual yang ditambahkan dengan menggunakan fitur layout atau grid yang tersedia pada Power Point. Selanjutnya, ikuti aturan 60/40 saat membuat presentasi. Yaitu 60% slide berisi elemen visual dan 40% slide berisi teks.
Langkah-langkah Menambahkan Elemen Visual pada Template Power Point
Setelah mengetahui beberapa tips menambahkan elemen visual pada template Power Point, sekarang kita akan membahas langkah-langkahnya.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk menambahkan elemen visual pada template Power Point.
1.Buka aplikasi Power Point
Pertama, bukalah aplikasi power point. Selanjutnya, pilihlah templat yang akan digunakan. Kita dapat memilih template Power Point yang sudah tersedia di aplikasi atau mengunduh template Power Point dari internet. Pastikan template Power Point yang kamu pilih sesuai dengan tema, tujuan, dan sasaran slide.
2. Tambahkan Elemen Visual
Langkah kedua, kamu dapat menambahkan elemen visual yang diinginkan dengan menggunakan fitur sisipkan yang tersedia dalam aplikasi. Dalam hal ini, kita dapat menambahkan gambar, grafik, diagram, ikon, simbol, atau elemen visual lainnya yang relevan dengan konten slide.
Selain itu, kamu juga dapat menambahkan elemen visual buatan sendiri dengan menggunakan fitur bentuk atau gambar pintar yang tersedia di aplikasi.
3. Sesuaikan Elemen Visual
Selanjutnya, sesuaikan elemen visual yang telah ditambahkan dengan menggunakan fitur format atau edit yang tersedia di aplikasi. Kemudian, ubahlah warna, ukuran, posisi, rotasi, efek, atau properti lainnya dari elemen visual yang ditambahkan. Selain itu, tambahkan juga teks, label, judul, atau keterangan pada elemen visual untuk menjelaskan atau memperjelas informasi yang disampaikan.
4. Atur Layout dan Grid Slide
Terakhir, aturlah layout dan grid slide dengan menggunakan fitur tata letak atau kisi yang tersedia di aplikasi.
Dalam hal ini, kamu dapat mengaktifkan fitur kisi atau panduan untuk menempatkan elemen visual yang ditambahkan secara proporsional dan simetris.
Demikianlah beberapa cara untuk menambahkan elemen visual pada template Power Point yang menarik dan profesional. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kamu dalam membuat presentasi yang lebih menarik dan profesional dengan menggunakan elemen visual.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
