Dalam konteks era digital pendidikan karakter menjadi alternatif yang sangat efisien dan tentu sangat penting bagi pertumbuhan dunia pendidikan. Mengingat dunia maya dan internet memiliki akses yang sangat besar untuk mengecog generasi muda kita baik saat ini ataupun mendatang. Maka fondasi morallah yang mampu meyeimbangkan kondisi yang kurang baik yang dialai oleh bangsa kita.
Selain pendidikan karakter perlu juga adanya revitalisasi pengetahuan humaniora. Yakni pengetahuan yang berhubungan dengan budaya, kemanusiaan dan nilai-nilai spiritual. Yang mana hal tersebut sudah kalah pamor dikalangan generasi muda kita saat ini. Banyak generasi muda yang lebih menyukai pengetahuan yang dapat menuntun mereka pada dunia praktis dan skll yang menghasilkan kerja cepat. Jika generasi muda sudah mengabaikan pengetahuan budaya, kemanusiaan dan religi maka mereka akan sangat mudah terpengaruh budaya yang kuarang baik, yang akhirnya juga akan merongrong moral para generasi muda dan akhirnya bangsa kita akan hanya menimbulkan kekacauan dan kehancuran di masa mendatang.
Hal lain yang mampu menopang kemajuan pendidikan yang ideal di Indonesia adalah mengoptimalkan teknologi dan informasi. Seperti yang sering dilansir bahwa kemajuan negara sering diukur dengan seberapa canggih bangsa tersebut seperti jepang dan Amerika dan negara-negara lain yang sudah dianggap negara penemu dan pencipta teknologi. Mereka seaakan-akan menciptakan sesuatu yang baru dan inovasi yang baik untuk kemajuan.
