Banyak dari kita yang mungkin cuma kenal kalender Masehi. Tapi, tahu enggak sih kalau kalender Jawa itu punya sistem perhitungan yang unik dan kaya akan makna filosofis? Ini bukan cuma soal tanggal dan bulan, tapi juga tentang perhitungan Weton, Pasaran, Neptu, dan seabrek istilah lainnya yang mungkin bikin dahi kamu berkerut. Jangan khawatir! Artikel ini akan mengupas tuntas cara baca kalender Jawa dengan bahasa yang santai, mudah dimengerti, dan pastinya relatable buat kamu para digital native.
Di artikel ini, kita bakal bedah habis-habisan cara membaca kalender Jawa, mulai dari komponen dasarnya sampai tips praktis menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Enggak cuma itu, kita juga bakal kasih tahu kenapa sih penting banget buat kita, generasi muda, buat tetap melestarikan dan memahami warisan budaya adiluhung ini. Yuk, langsung aja kita dive in ke dalam dunia kalender Jawa yang penuh misteri tapi seru ini! Siap-siap jadi ahli kalender Jawa dadakan!
Membongkar Komponen Rahasia dalam Cara Baca Kalender Jawa
Untuk bisa jago cara baca kalender Jawa, kamu harus paham dulu nih komponen-komponen utamanya. Ibaratnya, ini kayak memahami skillset hero favorit kamu di game. Kalau enggak paham, ya pasti bakal bingung pas mau farming atau push rank, kan? Nah, berikut ini adalah “skill” dasar yang wajib kamu kuasai:
1. Sistem Penanggalan: Saka dan Hijriah
Kalender Jawa itu unik karena merupakan perpaduan dari dua sistem penanggalan, yaitu Kalender Saka (Hindu) dan Kalender Hijriah (Islam). Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah tokoh yang menyatukan kedua sistem ini pada tahun 1633 Masehi. Ini yang bikin kalender Jawa punya ciri khasnya sendiri.