Kalau ngomongin pernikahan, pasti nggak bisa lepas dari yang namanya undangan. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran soal desain undangan pernikahan jaman dulu? Zaman sekarang, undangan serba digital dan minimalis. Tapi dulu, undangan pernikahan punya sentuhan yang khas—lebih personal, penuh ornamen, dan punya nilai historis yang kuat.
Nggak cuma sekadar selembar kertas, desain undangan pernikahan di masa lampau bisa dibilang seperti karya seni. Mulai dari pilihan font jadul, ornamen bunga klasik, hingga penggunaan kertas khusus seperti linen atau ivory, semua elemen itu bikin undangan pernikahan jaman dulu punya pesona tersendiri.
Nah, di artikel ini kita akan membahas lebih dalam soal tren desain undangan jadul yang sekarang mulai naik daun lagi. Siapa tahu kamu bisa dapet inspirasi buat hari spesialmu nanti, atau sekadar nostalgia bareng orang tua!
Ciri Khas Desain Undangan Pernikahan Jaman Dulu
1. Ornamen Klasik dan Motif Eropa
Salah satu yang paling mencolok dari undangan pernikahan jaman dulu adalah ornamen-ornamen rumit seperti ukiran ala Baroque atau motif bunga-bunga yang terinspirasi dari desain Eropa abad 19. Nggak heran sih, karena zaman itu pengaruh budaya kolonial masih kuat banget di Indonesia.
2. Font Latin & Kaligrafi
Font juga jadi ciri khas tersendiri. Undangan jadul sering pakai jenis huruf Latin yang meliuk-liuk atau bahkan kaligrafi. Gaya ini bikin kesan mewah dan sakral lebih terasa, apalagi kalau dicetak pakai tinta emas atau perak.
3. Kertas Premium & Amplop Emboss
Zaman dulu, pilihan kertas nggak main-main. Undangan sering dicetak di kertas tebal, tekstur linen, atau bahkan handmade. Ditambah emboss pada nama pengantin atau stempel lilin di amplopnya, bikin vibes eksklusif makin dapet.
Kenapa Desain Undangan Jadul Kembali Diminati?
Sekarang makin banyak pasangan muda yang mulai “menoleh ke belakang” untuk urusan desain undangan. Alasannya? Karena undangan model lama itu punya nilai sentimental dan kesan timeless. Di tengah tren serba digital, sentuhan vintage jadi terasa lebih eksklusif dan memorable.
Tips Mengadaptasi Desain Undangan Pernikahan Jaman Dulu
Kalau kamu tertarik mengangkat tema klasik buat undanganmu, ini beberapa tips simpel yang bisa kamu coba:
- Gunakan font kaligrafi atau serif vintage.
- Pilih warna klasik seperti maroon, navy, gold, atau ivory.
- Tambahkan ilustrasi bunga atau ornament ala kerajaan.
- Cetak di kertas tekstur atau daur ulang berkualitas.
Sebagai referensi, kamu bisa cek koleksi undangan custom di Bridestory atau cari inspirasi desain retro di Pinterest.
Tanya Jawab Seputar Desain Undangan Pernikahan Jaman Dulu
Q1: Apakah desain undangan jadul cocok untuk pernikahan modern?
A1: Sangat cocok! Banyak pasangan modern justru ingin tampil beda dengan sentuhan vintage yang elegan.
Q2: Apakah bisa bikin undangan jadul tapi tetap digital?
A2: Bisa! Beberapa desainer undangan sekarang bikin versi digital dari desain klasik, jadi tetap praktis tapi berkesan.
Q3: Di mana bisa cetak undangan bergaya klasik?
A3: Banyak vendor seperti Papier, Kartu Nama, hingga marketplace seperti Tokopedia punya jasa cetak undangan vintage.
Q4: Apa kelebihan undangan jadul dibanding desain modern?
A4: Kesan mewah, sentimental, dan personal lebih terasa. Selain itu, bentuk fisik undangan juga bisa jadi kenang-kenangan berharga.
Q5: Apakah undangan gaya lama lebih mahal?
A5: Tergantung material dan teknik cetaknya. Tapi dengan konsep yang matang, kamu bisa dapat hasil maksimal tanpa harus mahal.
Kesimpulan
Kamu punya kenangan lucu atau haru soal undangan pernikahan zaman dulu? Atau mungkin undangan orang tua yang masih disimpan rapi sampai sekarang? Share di kolom komentar ya! Jangan lupa follow blog ini buat dapet update artikel inspiratif lainnya seputar pernikahan, lifestyle, dan desain.