Ihwan mengaku, telah melakukan atraksi serupa sebelum jadi Satpam, saat bekerja sebagai seorang sales pada tahun 1987 dia sudah menguasai tekhnik ini, Dirinya juga mengaku tidak menggunakan magic, tetapi hanya menyatukan hati dengan yang maha kuasa. saat ditanya bagaimana dia bisa melakukan hal tsb.
“Selain memakai gigi, saya juga bisa menarik sebuah mobil memakai telinga, dan perlu diketahui, mobil tidak bisa ditarik, apabila ada tanjakan meskipun kecil,” lanjutnya.
Dirinya juga menjelaskan,sering melakukan aksinya di waktu luang, biasanya pada saat Car Free Day di alun-alun Jember, terkadang saat di acaranya Universitas Jember (Unej).
“Bahkan mencari sumbangan dana di alun-alun Jember, juga pernah saya dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal didalam upacara HUT Satpam ke 39 selain menikmati atraksi juga memberikan apresiasi kepada Satpam yang memiliki kemampuan, keahlian, berupa borgol atau tongkat yang bisa menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
“Polres Jember, selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan satpam menuju Jember lebih maju, kami menghimbau dan bekerjasama dengan Satpam untuk saling menjaga lingkungan, juga menghindari hal-hal konflik terjadi maupun provokasi,” tegas Alfian mengakhiri.
Sumber : jember.memontum
