Story Taqrib A Isti’dadiyah – Catatan Akhir Santri Bagian Ke 3

Moci

tak ingatkah kawan, akulah yang kau jadikan bahan tertawa an disaat olahraga sudah di mulai, tapi tak apalah, semua itu hanya sebagai pernak pernik dalam kelas kita. aku malah bangga bisa menghibur dan memberi secuil kebahagian di tengah hiruk pikuknya kehidupan di pesantren.
kebersamaan begitu indah
kawan,  kita dari alamat rumah yang jauh berbeda latar belakang, serta budaya di suatu daerah masing-masing dari kita, namun perbedaan itu tak dijadikan alasan untuk kita bisa berkumpul serta menjalin komunikasi yang baik, justru dalam perbedaan berbahasa sehingga membuat kita bersatu dengan bahasa persatuan, dan menambah ilmu pengetahuan hingga budaya dalam hidup berbangsa dan beragama.
saya sangat bahagia bisa bertemu dengan kalian, serta pak Guru yang begitu aku kagumi dengan kesabaran  hatimu kami bisa menjalani proses belajar yang normal. 
saya kagum dengan pak Guru yang begitu pengertian akan tingkatan umur dari masing-masih diri kita, sehingga tidak menghakimi tanpa mengetahui akar masalah yang kita jalani. terima kasih banyak pak Guruku, engkau bukan hanya mengajarkan kami tentang sebuah nilai akademis namun engkaulah yang mengajarkan kami tentang sebuah nilai kehidupan. 
seandainya waktu dan  tempat kita berdekatan, maka sangat berpotensi untuk melepas rindu meskipun hanya setahun sekali, , tapi dalam sebuah ungkapan bahasa, “jarak dan waktu bukanlah halangan” dengan usahan serta keinginan yang kuat kita pasti bisa bertemu dalam satu ruang sejuk damai, sehingga kita dapat menceritakan pengalaman yang sudah terhalang lamanya waktu perpisahan.
6 tahun yang lalu
Hal yang di anggap tidak berati di luar sana, namun sangat di sayangkan sekali bagi kita terlewatkan begitu saja, seperti mengangkat batu di lapangan sebelah barat gedung Shuyuti.
pagi yang cerah mengawali olahraga kita yang sangat sederhana, dengan alat sederhana, batupun bisa di jadikan media olahraga kita, sangat kreativ bukan?, bangku kelas di angkat dengan beberapa repetisi untuk membantu media olahraga.
mengantri merupakan hal yang paling tidak disukai namun pasti dilakukan ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜… siapa cepat dia dapat, semua nilai kehidupan kita sudah lalui bersama, kita hanya tinggal meningkatkannya.
Makan bersama merupakan momen terindah bila kita jalani bersama teman yang begitu special ๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†๐Ÿ˜† ” 
semua ingatan, gambaran serta kejadian indah masih terekam jelas di memory yang sudah mulai lapuk termakan waktu, serta di penuhi dengan virus dunia yang sangat sulit untuk di format.
Wahai kawanku beruntung sekali di kau masih bisa bertahan di bumi para masyayih yang sangat kita cintai, semoga kita dapat barokah dari para guru kita di dunia dan akhirat.
Karena kita masih hidup didunia kita harus siap di ganti oleh generasi yang baru menanti

Berikut Nama Teman kelas kita Taqrib A Isti’dadiyah Pondok Pesantren Sidogiri
merupakan suatu hal yang harus kita simpan, agar suatu saat di butuhkan data tetap bisa di ambil
dan di gunakan sebagai mana mestinya.

Jika terdapat kesalahan dalam penulisan, maafkan kami yang hanya manusia biasa dan secepatnya beri tahu kami agar segera di perbaiki dengan apa yang sebenarnya.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment