Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cendikiawan Muslim Dalam Bidang Tafsir

Cendikiawan Muslim Dalam Bidang Tafsir

Pendahuluan

Bagi umat muslim, Al-Quran bukan hanya sebagai kitab suci
yang harus diimani saja melainkan juga kitab yang memuat prisip, pedoman, dan
petunjuk. Dengan itu, Banyak ulama dan cendikiawan muslim dalam bidang tafsir
yang terus mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu Al-Quran tanpa henti. Salah
satu kajian yang paling banyak di sorot adalah tafsir Al-Quran. Pada artikel
ini, kami akan membahas cendikiawan dan ulama yang menghasilkan produk
karya-karya tafsir legendaris.



Cendikiawan muslim dalam bidang tafsir dan kitabnya



Ma’ani Al-Quran karya Al-farra’



Abu Zakaria Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Manshur bin
Marwan al-Aslami al-Kufi al-Dailami merupakan nama asli dari Al-Farra’. Julukan
Al-Farra’ beliau dapatkan atas kemahirannya dalam bidang gramatikal bahasa
arab. Ia lahir pada tahun 144 hijriyah atau 761 masehi di Dailam, Kuffah. Dalam
perjalanan menimba ilmu, beliau mengembara ke berbagai daerah seperti Baghdad,
basrah, dan hijaz.  Dengan itu ia menguasai berbagai macam cabang ilmu
seperti: kedokteran, nahwu, sastra, astronomi, dan juga fiqih.



Sebagaimana yang kita bahas diatas bahwasannya Al-Farra’
merupakan sosok yang mahir dalam bidang bahasa, sehingga tidak mengherankan
apabila karya tafsir nya mempunyai corak bahasa pula. Karya tafsir beliau yang cukup
populer adalah Ma’ani Al-Quran, dan Judul asli kitab ini merupakan Tafsir
Musykil I’rab al-Qur’an wa Ma’ani.



Jami’ Al-Bayan fii Al-Quran karya imam At-thabari



Imam at-thabari memiliki Nama lengkap yakni Muhammad ibn
Jarir Ibn Yazud Ibn Katsir Ibn Galib at-Thabari. Beliau lahir pada tahun 224
hijriyah atau 838 masehi dan wafat pada tahun 310 hijriyah atau 923 masehi.
Selama hidupnya Imam At thabari tinggal di Baghdad. Beliau merupakan ulama
tafsir yang menganut mazhab syafi’iyah.



Sebagai bentuk keseriusannya dalam menimba ilmu, Imam At
thabari telah menghasilkan banyak karya. Namun tidak semua karya tersebut
tersampaikan hingga masa sekarang. Karya beliau yang paling popular adalah
kitab tafsir Fashl Bayan Fi Tafsir al-Qur’an atau dengan nama lain Jami’
al-Bayan Fi Tafsir al-Qur’an. Beliau juga menulis kitab dalam bidang ilmu lain
seperti qiraat, hukum, adab, dan hadits.



Ma’ani Al-tanzil karya Al-Baghawi



Al-Baghawi memiliki nama lengkap al-Husain ibn Mas'ud
al-Baghawi. Terdapat perbedaan pendapat terkait tahun kelahiran beliau,
sebagian pendapat menyampaikan bahwa beliau lahir pada bulan Jumadil Awwal
tahun 433 Hijriyah dan sebagian yang lain mengatakan bahwa ia lahir pada tahun
436 Hijriyah. Imam Al-Baghawi wafat pada tahun 516 Hijriyah di bulan syawal.
Dalam bermazhab, beliau menganut imam syafi’i.



Beliau memiliki kitab tafsir yang bernama Ma’anil al-Tanzil
namun lebih populer dengan nama Tafsir al-Baghawi. Kitab ini terdiri dari lima
jilid dan bernuansa riwayat (tafsir bil ma’tsur). Sebagian pendapat menyebutkan
bahwasannya kitab tafsir Al-Baghawi bukan merupakan tafsir bil ma’tsur, tetapi
tafsir ini adalah kitab tafsir yang mempadukan antara tafsir bil ma’tsur dengan
tafsir bil ra’yi.

Al-Kassyaf ‘an ghawamidh at-tanzil wa ‘uyun al-aqawil fii
wujuh at-ta’wil karya Az-Zamakhsyari



Az-Zamakhsyari memiliki nama lengkap Abd al-qasim mahmud ibn
Muhammad ibn ‘umar az-zamakhshari. Beliau lahir di damaskus pada 27 rajjab
tahun 467 hijriyah atau 18 maret tahun 1075 masehi. Zamakhsyari memiliki
keluarga yang kurang dalam segi materi namun alim dan taat dalam beragama.
Sejak usianya remaja, beliau sudah bepergian untuk menuntut ilmu ke Bukhara.



Karya Az-Zamakhsyari yang popular dalam bidang tafsir adalah
kitab tafsir Al-Kassyaf ‘an ghawamidh at-tanzil wa ‘uyun al-aqawil fii wujuh
at-ta’wil atau biasa dikenal dengan nama tafsir Al-Kassyaf. Diantara rujukan
tafsir yang digunakan oleh Abu Al-Qosim Az-Zamakhsyari adalah tafsir Al-Mujahid
(w. 104 H), tafsir Amr ibn ‘ubaid Al-Mu’tazili (w. 144 H), dan tafsir abi bakr
Al-Mu’tazilli (w. 235 H).



Penyusunan tafsir Al-Kassyaf dilakukan dengan tartib
(tahlili) dimulai dari surah Al-Fatihah sampai surah An-Nas dan terbagi menjadi
6 jilid. Sistematika dalam penulisannya sebagai berikut :



  • Mengawalinya dengan menyebut nama surat, kemudian jenis
    makiyyah atau madaniyah.
  • Menjelaskan makna nama surat.
  • Menjelaskan keutamaan surat.
  • Memasukkan qiraat.
  • Menjelaskan gramatikal bahasa.
  • Menafsirkan ayat dengan mengacu pendapat tertentu dan
    membantah penafsiran yang dianggap tidak tepat.
  • Terkadang ditulis dengan gaya dialog.















Secara garis besar tafsir Al-Kassyaf berorientasi kepada
akal (ra’yu). Meski di dalamnya terdapat beberapa penafsiran yang menggunakan
dalil naqli (nash dan hadist) dan terkadang Az-Zamakhsyari juga menambahkan
syair-syair.



Tafsir Al-Qur’an Al ‘Adzim karya Ibnu Katsir



Ibnu katsir memliki nama lengkap yakni Abul Fida Imaduddin
Isma’il bin Syeh Abi Hafsh Syihabuddin Umar bin Katsir bin Dla’i ibn Katsir bin
Zara’ al-Qursyi al-Damsyiqi, sedangkan nama panggilan beliau adalah Abu Fida.
Beliau lahir di Kampung Mijdal, daerah Bashrah, sebelah timur Kota Damaskus,
pada tahun 700 Hijriyah. Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Hafsh Umar Ibn Katsir.



Nama asli karya tafsir beliau adalah Tafsir Al-Qur’an
Al-‘Adzim dan dikenal dengan sebutan tafsir Ibnu Katsir (disandarkan kepada
pengarang). Tafsir ibnu katsir merupakan salah satu kitab tafsir yang
menggunakan metode penafsiran bil ma’tsur/dengan riwayat dengan sistematika
penulisan sesuai urutan ayat.



Kitab tafsir jalalin karya imam jalaluddin as-suyuti dan
jalaluddin al-mahalli



Nama asli tafsir ini adalah Tafsil Al-Qur’anil Adzim, yang
telah di karang oleh dua tokoh, yakni Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam
Jalaluddin as-Suyuti. Sebab terdapat dua nama jalaludin dalam proses tafsir ini,
maka kata jalal ditatsniyahkan sehingga menjadi kata Jalalain, yang setelahnya
digunakan nama populer untuk tafsir ini,yakni tafsir Jalalain.



Ruh Al-Ma'ani karya Al-Alusi



Nama lengkap al-Alusi adalah Abu Al-Tsana’ Syihabuddin
As-Sayyid Mahmud Afandi Al-Alusi Al-Baghdadi. Beliau merupakan keturunan Imam
Al-Husain dari ayahnya dan keturunan imam Al-Hasan (Ibnu Ali bin Abi Thalib)
dari ibunya. Al-Alusi lahir pada hari jumat 15 sya'ban tahun 1217 hijriyah di
baghdad.



Al-Alusi merupakan pengarang dari kitab tafsir Ruh
Al-Ma'ani. Kitab ini dikenal dengan corak isyari (tafsir sufi), dan memiliki
sistematika penulisan yang runtut dari surah Al-Fatihah sampai surah An-nas.



Tafsir Al-Manar karya Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha



Sayyid Muhammad Rasyid Ridha adalah salah satu seorang tokoh
pembaharu dalam dunia Islam pada masa modern. Nama lengkap beliau adalah
Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Muhammad Syam Al-Din Al-Qalamuny. Ia lahir
pada tanggal 27 Jumadil ula tahun 1282 Hijriyah atau pada tahun 1865 Masehi di
Lebanon.



Muhammad Abduh adalah seorang teolog Muslim, Mufti Mesir,
pembaharu liberal, pendiri Modernisme Islam dan seorang tokoh penting dalam
teologi dan filsafat yang menghasilkan Islam modern. Beliau memiliki nama
lengkap Muhammad Abduh Ibnu Hasan Khairullah. ia lahir pada tahun 1849 masehi
di bukhara, mesir.



Pada mulanya, Al-Manar merupakan sebuah majalah yang
digerakkan oleh Muhammad Abduh, Rasyid Ridha beserta rekan-rekannya. Majalah
Al-Manar terbit pertama kali pada 17 Maret 1898 M. Majalah ini banyak
menyampaikan ide dan gagasan Muhammad Abduh yang kemudian diuraikan oleh Rasyid
Ridha. Suatu saat, Rasyid Ridha menyadari pentingnya diadakan tafsir modern,
hingga kemudian ia mulai menafsirkan Al-Quran. Penafsiran yang beliau lakukan
disesuaikan dengan ide atau pemikiran Muhammad Abduh kemudian disebarkan kajian
tafsir tersebut melalui Al-Manar. Dengan demikian, muncul apa yang kemudian
dikenal dengan Tafsir Al-Manar.



Referensi artikel:



Kitab manhaj al mufassirin



Jurnal Karakteristik Metodologi Tafsir Ma’ani al-Qur’an
Karya al-Farra yang ditulis oleh Abdul Aziz



Jurnal Metodologi Al-Thabari Dalam Tafsir Jami’ul Al-Bayan
Fi Ta’wili Al-Qur’an yang ditulis oleh Abdurrahman asep pada tahun 2018



al-Zamakhshari. al-Kashshaf ‘an Haqaiq al-Tanzil wa ‘Uyun
al-Aqawil fi Wujuh al-Ta’wil. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, t.t.



Avif, Alfiyah. “KAJIAN KITAB AL KASYAF KARYA ZAMAKHSYARI,”
t.t.



Mani‘ Abd Halim Mahmud. Manhaj al-Mufassirin. Diterjemahkan
oleh Faisal Saleh dan Syahdianor. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.



Muhammad Yusuf dkk. Studi Kitab Tafsir. A. Rofiq. Yogyakarta:
Teras dan TH-Press, 2004.



Sidiq, Samsi Tsauri, Sakho Muhammad Ahsin, dan Saputra Adha.
“Corak Tafsir Balaghi  (Studi Analisis Tafsīr Al-Kassyāf ‘An Ghawāmiḍ
Al-Tanzīl Wa  ‘Uyūn Al-Aqāwīl Fī Wujūh Al-Ta’wīl karya Abu al-Qasim Az
Zamakhsyari)” 3 (2021).



Muhammad Yusuf dkk. Studi Kitab Tafsir



Mustafa al-Sawi al-Juwaini, Manhaj al-Zamakhshari



Shihab al-Din ibn ‘Abdullah Yaqut al-Hamawi, Mu‘jam
al-Buldan Jilid 19



Abu al-‘Abbas Shams al-Din Ah{mad ibn Muhammad ibn Abi Bakr
ibn Khallikan, Wafayat al- A‘yan wa Anba’ al-Zaman Jilid 5



Alifia, Najma. “MAKNA  GHAD  AL-BASAR DALAM
AL-QUR’AN SURAT AL-NUR AYAT 30-31 ( Studi komparatif Tafsir Ibnu Katsir 
dan Tafsir Al-Maraghi ),” 2016.



jurnal “METODE DAN CORAK PENAFSIRAN IMAM AL-ALUSI TERHADAP
AL-QUR’AN,” yang ditulis oleh Sultan Syarif Kasim.



jurnal dengan judul STUDI KRITIS TAFSIR AL-MANAR KARYA
MUHAMMAD ABDUH DAN RASYID RIDHA karya Mahbub Junaidi.



Rasionalitas Al-Qur’an: Studi Kritis Atas Tafsir
al-Manaryang ditulis oleh M. Quraish Shihab Jakarta: Lentera Hati, 2006.